Systemaniax.com – Fadlul kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyambut baik dan mengapresiasi penetapan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1447 Hijriah/2026 Masehi. Penetapan ini telah di sepakati oleh Panja Komisi VIII DPR RI bersama Panja Pemerintah pada Rabu (29/10/2025). Total BPIH 2026 di sepakati sebesar Rp 87,4 juta, atau turun sekitar Rp 2 juta. Penurunan ini di nilai sebagai langkah positif dan bentuk efisiensi bersama antara pemerintah dan DPR.
Bentuk Efisiensi dan Kabar Gembira untuk Jemaah
Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, menyampaikan bahwa keputusan ini menjadi kabar gembira bagi calon jemaah haji Indonesia. โPenurunan biaya ini adalah hasil kerja keras dan efisiensi yang di lakukan oleh Kementerian Agama, Kementerian Haji dan Umrah, serta DPR dalam meninjau berbagai komponen biaya,โ ujar Fadlul.
Ia menambahkan bahwa BPKH menilai penetapan ini telah mempertimbangkan keseimbangan antara kemampuan finansial jemaah dan pengelolaan nilai manfaat dana haji secara optimal.
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor Di Kawasan Jakarta
Komposisi Biaya dan Nilai Manfaat
Sesuai kesepakatan, komposisi BPIH 2026 terdiri dari dua bagian utama:
- Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang di bayar langsung oleh jemaah sebesar Rp 54.193.806,58 atau 62 persen.
- Nilai manfaat (subsidi) yang bersumber dari hasil pengelolaan dana haji sebesar Rp 33.215.558,87 atau 38 persen.
BPKH memastikan ketersediaan dana nilai manfaat tersebut dalam kondisi aman dan siap disalurkan sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.
Efisiensi untuk Keberlanjutan Keuangan Haji
Lebih lanjut, Fadlul menegaskan bahwa efisiensi dan rasionalisasi biaya menjadi hal krusial dalam pengelolaan keuangan haji. Menurutnya, penurunan biaya ini bukan hanya meringankan beban jemaah yang akan berangkat pada 2026. Tetapi juga menjadi langkah penting dalam menjaga keberlanjutan dana haji agar tetap kuat di masa mendatang.
Dengan keputusan ini, pemerintah dan DPR menunjukkan komitmen nyata untuk menghadirkan penyelenggaraan haji yang lebih efisien, transparan, dan berkeadilan bagi seluruh umat Muslim di Indonesia.