Kualitas UdaraKualitas Udara

Systemaniax.com – Kualitas udara di Jakarta kembali menjadi sorotan. Berdasarkan laporan terbaru dari IQAir, kualitas udara di ibu kota tercatat tidak sehat dengan indeks 144 dan tingkat partikel halus PM2.5 yang tinggi. Kondisi ini menempatkan Jakarta di peringkat kedelapan sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Udara Tidak Sehat, Warga Diminta Waspada

Menurut data IQAir pada pukul 08.25 WIB, udara Jakarta masuk dalam kategori โ€œtidak sehat bagi kelompok sensitifโ€. Artinya, anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki masalah pernapasan sebaiknya mengurangi aktivitas di luar ruangan.

Pihak situs pemantau udara juga merekomendasikan agar masyarakat menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah. Langkah ini penting untuk melindungi diri dari paparan partikel halus yang dapat menembus paru-paru dan memicu gangguan kesehatan jangka panjang.

Sebagai perbandingan, beberapa kota besar dunia juga tengah menghadapi kondisi udara serupa. Lahore, Pakistan menduduki posisi pertama dengan indeks kualitas udara mencapai 270, di susul Delhi, India di urutan kedua dengan angka 211, dan Kolkata, India di posisi ketiga dengan 189.

Baca juga: Partai Politik Lokal Jakarta Siapkan Strategi Pemenangan Pilkada

Langkah Pemerintah DKI dalam Menangani Polusi Udara

Menanggapi kondisi ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta berkomitmen memperkuat sistem pemantauan udara di seluruh wilayah. Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menyebut bahwa Jakarta akan meniru strategi kota besar dunia seperti Paris dan Bangkok dalam menghadapi polusi udara.

โ€œBangkok punya 1.000 Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU), Paris memiliki 400 SPKU. Jakarta kini sudah punya 111 SPKU dari sebelumnya hanya lima unit. Ke depan, jumlahnya akan terus di tambah agar intervensi bisa di lakukan lebih cepat dan akurat,โ€ jelas Asep.

Selain itu, DLH juga menargetkan pemasangan 1.000 sensor udara berbiaya rendah (low-cost sensors) guna memperluas cakupan pemantauan. Keterbukaan data udara juga di anggap krusial agar masyarakat dan pemerintah dapat mengambil langkah pencegahan dengan lebih efektif.

Kesimpulan

Dengan meningkatnya kualitas udara di Jakarta yang tidak sehat, kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan. Gunakan masker saat berada di luar, kurangi aktivitas berat di ruang terbuka, dan pantau terus perkembangan kualitas udara melalui situs resmi seperti IQAir. Langkah kecil ini bisa jadi penyelamat besar untuk kesehatan kita semua.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *